Wajah cahaya itu membuka pagi ini
bersama bagaskara
yang terpana
pada senyumnya yang mawar
Ia melintasi padang rinduku
dengan jilbab terkibar menyampaikan
senandung tasbih
Angin sejenak terhenti
terjebak dalam pesona
Ia adalah cahaya putih
yang menyublimkan hati-hati melati
juga membekukan segulung rindu
lewat tatapannya yang kilat
menjelma dendam yang terpahat
Wajah cahaya itu,
melintasi padang waktuku
dengan senyumnya yang paling mawar
bersama bagaskara
yang terpana
pada senyumnya yang mawar
Ia melintasi padang rinduku
dengan jilbab terkibar menyampaikan
senandung tasbih
Angin sejenak terhenti
terjebak dalam pesona
Ia adalah cahaya putih
yang menyublimkan hati-hati melati
juga membekukan segulung rindu
lewat tatapannya yang kilat
menjelma dendam yang terpahat
Wajah cahaya itu,
melintasi padang waktuku
dengan senyumnya yang paling mawar
sumber : http://peperonity.com
0 komentar:
Posting Komentar