29 Jul 2010

Sebuah Hati

Seperti kapas putih jatuh pelan dikesiurkan nafas illahi

Dan aku, sebuah hati yang maha gagu,

Membawa damba berkah setelah peribadatan demi peribadatan dilabuhkan
Menuju ke sebuah pengabdian yang kudus,
Sebelum uban menyemai di pucuk-pucuk rambut dan bulu tubuhku

Beribu-ribu doa kupanjatkan demi sebuah hati yang rapuh

Agar tak menyerapah sewaktu sembilu
Betapa pun perih!

''Kau dzat paling tersyairkan untukku

Memeluk lembar hati yang gegar tanpa risalah kepamrihan
Menerangi kegelapan, menerangi kesunyian''

Ah, ijinkan aku mereguk ridhoMU hingga tetes ruh penghabisan


Sepertiga malam yang riuh, aku saksikan sebuah hati telah menyala

Dalam beningnya jiwa
Dan tafakur inilah yang selamanya menggenapkan keluh-peluh
Sampai ke paling terberkati

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...