29 Jul 2010

Mengarung Remang

MENGARUNG REMANG (1)

''kabut senja magrib''

Semestinya tak terlalu awal

Remang itu mengubur temaram
Sedang arakan mega
Belum selesai mengecup merah senja
Dan keletihan ombak seharian
Masih tak jemu mengadu biru lautan
Pada bening pantai
Di atas lelah sajadah
Kumendesah dalam nafas tasbih
Sebentar lagi kabut menelan adzan


MENGARUNG REMANG (II)

Terkurung senyap, sunyi malammu kuhampar sajadah
Dengan selembar cahaya
Ketika derai isak kian merasuk
Kehening rukuk dan sujud tahajjudku
Tapi selalu saja
Sepi jiwaku menyimpan gerhana

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...